Matematika
merupakan salah satu
cabang ilmu pengetahuan
yang dapat dipelajari oleh setiap anak, tak terkecuali anak
berkebutuhan khusus. Anak dengan “special needs” merupakan anak
yang relatif mengalami
hambatan dalam perkembangan
sehingga membutuhkan layanan pendidikan
khusus yaitu pendidikan
luar biasa. Lembaga formal yang
menyelenggarakan pendidikan luar biasa tersebut adalah Sekolah Luar Biasa (SLB)
dengan jenjang pendidikan
TKLB sampai SMALB.
Direktorat pembinaan pendidikan
luar biasa mengklasifikan setiap
jenjang pendidikan di SLB
berdasarkan ketunaan yang diderita
siswa, salah satunya SLB-B untuk tunarungu.
Tunarungu merupakan
salah satu jenis
kelainan fisik dalam
hal pendengaran . Keterbatasan fungsi pendengaran yang dialami anak tunarungu tersebut
tentunya akan banyak
menghambat anak dalam
menerima materi pelajaran
di dalam kelas. Namun ketidakmampuan ini tidak
menjadikan mereka patah semangat dalam belajar salah satunya yaitu belajar matematika.
Saya yakin pasti diantara kita banyak yang pintar
matematika tetapi belum tentu mereka mampu untuk memahami matematika dalam bahasa
isyarat. Hal ini karena kita hanya terbiasa berkomunikasi dengan orang-orang
yang normal, kita jarang bahkan ada yang tidak pernah berkomunikasi dengan
anak-anak berkebutuhan khusus terutama anak-anak penyandang tunarungu dan
tunawicara, maka dari itu disini saya akan mengenalkan mengenai matematika
dalam Bahasa isyarat.
Nah
itu semua hanya sebagian kecil gegarak-gerakan isyarat matematika bagi
anak-anak tunarungu.
Sekarang
kita tahu bahwa ternyata matematika itu tidak hanya digunakan oleh anak-anak
yang normal saja, tetapi matematika juga digunakan oleh anak-anak yang
berkebutuhan khusus salah satunya yaitu anak penyandang tunarungu.